Danton Shop – Menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari siapa saja. Tak jarang, banyak orang yang ingin memulai menulis namun merasa bingung atau takut gagal. Hal itu sangat wajar, apalagi bagi pemula. Tetapi percayalah, setiap penulis hebat pernah berada di titik yang sama. Menulis bukan hanya tentang berbagi cerita atau pengetahuan, tetapi juga tentang menemukan diri sendiri dan berbicara dengan dunia.
Jika kamu ingin memulai menulis tetapi tidak tahu dari mana harus mulai, artikel ini akan memberi panduan langkah demi langkah agar kamu bisa mulai menulis dengan percaya diri.
1. Mulailah dengan Menulis Apa Saja yang Terlintas di Benakmu
Langkah pertama yang bisa kamu coba adalah menulis apa saja yang terlintas dalam benakmu. Jangan khawatir jika ide-ide tersebut belum terstruktur dengan baik atau terasa belum “sempurna.” Menulis bebas seperti ini adalah cara yang ampuh untuk memulai tanpa beban, dan ini juga cara yang sangat efektif untuk mengatasi writer’s block (hambatan penulis dalam menulis).
Mengapa Menulis Bebas Itu Penting?
Menulis tanpa hambatan adalah langkah pertama yang sangat penting dalam perjalanan menulis. Banyak penulis pemula merasa terjebak karena ingin menghasilkan tulisan yang sempurna sejak awal. Padahal, menulis yang bebas justru memberikan ruang bagi kreativitas untuk berkembang. Ketika kamu menulis apa saja yang terlintas, kamu memberi diri kamu kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai ide tanpa takut gagal.
Bahkan penulis besar sekalipun sering kali memulai dengan menulis sesuatu yang tidak terduga atau bahkan tampak kacau. Ini adalah proses yang alami dan sangat manusiawi.
Manfaat Menulis Bebas
-
Membantu Mengalirkan Ide: Ketika kamu mulai menulis, ide-ide baru sering kali datang dengan sendirinya. Menulis apa yang terlintas di pikiran bisa membantumu menemukan arah atau tema tulisan yang lebih besar.
-
Mengurangi Rasa Takut: Menulis tanpa tekanan membuat prosesnya lebih menyenangkan. Kamu tidak perlu merasa takut salah atau tidak “cukup baik.” Cukup menulis apa yang ada di pikiran dan biarkan ide-ide tersebut berkembang seiring waktu.
-
Meningkatkan Kepercayaan Diri: Semakin sering kamu menulis, semakin percaya diri kamu menjadi. Setiap kata yang kamu tulis adalah langkah kecil menuju perbaikan keterampilan menulismu.
Teknik Menulis Bebas
Untuk memulai, coba atur timer selama 10–15 menit. Ambil pena atau buka aplikasi pengolah kata seperti MS Word, dan tulislah apapun yang ada dalam pikiranmu selama waktu yang telah ditentukan. Tidak perlu khawatir tentang struktur kalimat atau kesalahan. Fokuslah hanya pada menulis, biarkan tanganmu mengikuti aliran pikiran. Ketika waktu habis, lihat kembali apa yang telah kamu tulis—mungkin kamu menemukan ide atau potongan kalimat yang menarik.
Jangan Takut Salah
Setiap penulis pasti pernah merasa bahwa tulisannya tidak sempurna, terutama di awal. Tetapi, ingatlah bahwa setiap tulisan yang kamu buat adalah langkah menuju kemajuan. Salah satu penulis terkenal, Anne Lamott, pernah berkata: “First drafts are always awful.” Artinya, tidak ada tulisan pertama yang langsung sempurna. Bahkan penulis besar pun harus melalui proses yang panjang untuk memperbaiki tulisan mereka.
2. Tentukan Waktu Khusus untuk Menulis
Menulis, seperti keterampilan lainnya, membutuhkan latihan yang konsisten. Oleh karena itu, kamu perlu menyisihkan waktu khusus untuk menulis setiap hari atau beberapa kali seminggu. Tanpa rutinitas yang jelas, kamu akan kesulitan untuk mengembangkan keterampilan menulismu.
Menulis Secara Konsisten
Mulailah dengan mengatur waktu menulis yang realistis. Kamu bisa mulai dengan menulis selama 15–30 menit sehari. Cobalah untuk menulis pada waktu yang sama setiap hari. Misalnya, menulis di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau malam hari sebelum tidur. Dengan cara ini, menulis akan menjadi kebiasaan dan bagian dari rutinitasmu.
Tidak perlu khawatir tentang jumlah kata pada awalnya. Yang terpenting adalah proses konsistensi dalam menulis. Setiap tulisan, sekecil apa pun, akan membawa kamu lebih dekat ke tujuan menulismu.
Tantangan Menulis
Jika kamu merasa bosan atau terjebak dengan rutinitas, coba ikut tantangan menulis. Misalnya, kamu bisa mengikuti tantangan menulis selama 30 hari di media sosial atau bergabung dengan komunitas menulis yang memberikan tantangan harian. Tantangan semacam ini dapat memberikan dorongan ekstra dan membuat menulis terasa lebih menyenangkan.
3. Jangan Takut untuk Mengedit
Setelah kamu selesai menulis, jangan langsung merasa bahwa tulisanmu sudah selesai dan sempurna. Langkah selanjutnya adalah mengedit. Editing adalah bagian yang sangat penting dalam proses menulis. Sebuah tulisan yang bagus sering kali berasal dari banyaknya proses revisi dan penyempurnaan.
Proses Editing
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengedit tulisan:
-
Tata Bahasa dan Ejaan: Periksa kembali penggunaan tata bahasa dan ejaan yang benar.
-
Kejelasan dan Struktur: Pastikan bahwa ide-ide dalam tulisanmu mengalir dengan jelas dan terstruktur dengan baik.
-
Panjang Kalimat: Jangan biarkan kalimatmu terlalu panjang atau membingungkan pembaca.
Kamu bisa membaca ulang tulisanmu beberapa kali, atau bahkan membiarkan tulisan itu mengendap selama beberapa jam atau hari, lalu membacanya dengan “mata segar.” Hal ini akan membantumu menemukan kesalahan atau bagian yang perlu diperbaiki.
Jangan Terlalu Perfeksionis
Ingatlah bahwa tidak ada tulisan yang sempurna, dan kamu tidak perlu membuat semuanya sempurna dalam satu kali edit. Editing adalah proses yang berkelanjutan, dan setiap kali kamu menulis, kamu akan menjadi lebih baik dalam menilai dan memperbaiki tulisanmu.
4. Baca Lebih Banyak untuk Menulis dengan Lebih Baik
Menulis dan membaca adalah dua keterampilan yang saling terkait. Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak juga yang bisa kamu pelajari tentang gaya penulisan, struktur cerita, dan pemilihan kata yang tepat.
Meningkatkan Keterampilan Menulis lewat Membaca
Cobalah untuk membaca buku, artikel, atau cerita pendek dari berbagai genre. Dengan membaca, kamu tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga mendapatkan insight tentang bagaimana penulis lain membangun cerita atau menyampaikan informasi. Membaca buku dalam genre yang ingin kamu tulis juga dapat memberikan gambaran tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam jenis tulisan tersebut.
Kamu juga bisa membaca buku-buku tentang teknik menulis, yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana menulis dengan lebih efektif. Buku seperti “On Writing” karya Stephen King atau “Bird by Bird” karya Anne Lamott adalah pilihan yang sangat bagus untuk penulis pemula.
Akhir Kata
Menulis untuk pemula memang tidak selalu mudah, tetapi dengan beberapa langkah yang tepat, kamu bisa memulai perjalanan menulismu dengan lebih percaya diri. Ingat, yang terpenting adalah memulai—dan semakin sering kamu menulis, semakin baik kamu akan menjadi. Jangan biarkan rasa takut atau kebingungan menghalangimu untuk menulis. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang menyenangkan dan terus berkembang.
Dengan tujuan yang jelas, konsistensi, dan kemauan untuk belajar, kamu akan menemukan bahwa menulis bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi sebuah perjalanan pribadi yang penuh makna.
Sekarang, setelah membaca artikel ini, sudah siap untuk menulis? Ambil pena atau buka laptopmu, dan mulailah menulis sekarang juga!